Berbisnis Kutu | ||
Modal yang diperlukan
Modal awal yang kita
keluarkan untuk membudidayakan kutu air relatif terjangkau untuk kantong
kita yang pas-pasan. Bahan yang dipakai mudah didapat dipasaran. Jadi
berangkat dari kemauan dan kerja keraslah yang menjadi modal utama.
Biaya yang dikeluarkan
hanya terbatas pada pembelian drum bekas, bungkil kelapa dan kotoran
ayam saja. Jika menggunakan pakan dengan susu bubuk, maka pengeluaran
bulan kedua dan seterusnya terbatas pada pembelian susu bubuk saja.
Memang relatif kecil kalau dilihat dari penghasilan ternak kutu airi per
bulannya, tetapi bila penghasilan itu sebagai pendapatan tambahan,
hasilnya relatif besar. Pengembangan selanjutnya jatuh pada pilihan kita
sendiri, apa sudah puas dengan hasil yang didapat? Kalau belum, harus
dikembangkan lagi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Modal awal untuk beternak kutu air adalah sbb:
Jumlah modal awal yang kita keluarkan = Rp. 41.500,-
Harga jual kutu air
Pemasaran kutu air relatif
mudah. Permintaan akan kutu air khususnya untuk peternak ikan cukup
banyak. Kutu air biasa dijual dipedagang ikan hias dalam bentuk kemasan
kantong plastik ukuran kecil. Harga kutu air per kantong plastik kecil
(saset) Rp 3000,- dengan berat bersih kutu air berkisar 5-7 gram. Dalam
satu kali panen dalam 1 drum pembibitan kutu air bila bagus bisa
menghasilkan lebih kurang 125 gr. Penghasilan kotor yang kita dapat per
bulannya untuk tiap 1 drum 125 x Rp 3000,- = Rp 375.000. Jadi 4 drum
kita miliki, penghasilan dalam 1 bulan = Rp.375.000 x 4 drum =
Rp.1.500.000,- Rp.41.500 = Rp.1.458.500,-
Sumber : Rumah Belajar
|
Rabu, 28 November 2012
Kutu yang Mendatangkan Uang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar